Hewan besar berbulu putih dan hitam merupakan maskot negara China. Kini panda semakin dihargai dinegaranya karena kotorannya dijadikan sebagai pupuk untuk teh hijau organik. Teh tersebut berencana dijual seharga $ 200 atau sekitar Rp. 1.800.000 per cangkir.
Seorang pengusaha asal China bernama Yanshi (21) mengatakan, teh tumbuh di pegunungan Ya'an di provinsi Sichuan, dengan menggunakan berton-ton kotoran panda yang hidup disekitar pegunungan, untuk dijadikan pupuk. Dengan menggunakan kotoran panda sebagai pupuk membuat daun teh menjadi lebih harum dan halus.
Panda yang hanya makana bambu liar ini, menyerap sekitar 30% nutrisi dari yang dia makan. Hal itu berarti lebih dari 70% nutrisi tidak diserap dalam tubuhnya.
Kemasan pertama yang akan dijual yaitu 50 gram (sekitar 16 cangkir) seharga $ 3.500 atau sekitar Rp. 31.500.000. Teh bisa diseduh sekitar 3 gram percangkir. Harga teh ini tidak selamanya mahal dan setelah itu harganya akan jauh lebih murah, karena pemilik sebenarnya hanya ingin menyalurkan keuntungannya untuk lingkungan.
“Saya ingin menyampaikan kepada masyarakat dunia untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang berguna, dan mendaurulang sebagai pupuk organik. Panda seperti mesih yang mengelaurkan pupuk organik, jika terus makan mereka akan terus memproduksi kotoran,” tambah Yanshi.
Penggemar panda juga ikut mempromosikan teh ini dengan menggunakan kostum panda. mereka menawarkan teh kesejumlah tamu untuk minum teh termahal didunia ini.
Saat ini 0 komentar :