Menikmati Pahatan Alam di Gua Es Islandia

Wednesday, September 16, 2015 : 11:34:00 AM

Jika mengunjungi wisata gua dengan stalagmit yang bergantungan mungkin sudah biasa. Bagaimana dengan gua es yang sangat dingin? Sanggupkah Anda menelusuri labirin es yang ada di Islandia? Pemandu lokal sekaligus fotografer Einar Runar Sigurosson telah mengabadikan momen di dalam gletser raksasa Vatnajokull Islandia.

Dilansir Daily Mail, setiap tahunnya, sekitar 200 wisatawan mancanegara memberanikan masuk dan menjelajah gua gletser terbesar di Eropa yang berlokasi di selatan Islandia itu. Tujuan mereka hanya satu, menikmati dinding es membeku yang membentuk labirin dan pahatan alami.

Es berbentuk gigi raksasa atau gelombang besar yang terperangkap dalam labirin beku yang saling berhubungan. Suasana di dalam sangat indah ketika menjadi biru bercahaya karena adanya refleksi langit dan bahkan merah ketika api menyala di dalam.

Sigurosson mengambil gambar-gambar di sisi selatan dari gletser Vatnajokull yang mencakup lebih dari 8.100 kilometer persegi atau lebih dari 8 persen Islandia dan diperkirakan memiliki volume 3300 kilometer kubik.

"Pada musim gugur setiap tahun kami mulai mencari gua es untuk musim dingin," katanya di situs pribadinya.

"Biasanya kami menemukan goa di beberapa lokasi yang berbeda di sisi selatan Vatnajokull,” tambahnya.

Sigurosson berasal dari keturunan petualang Islandia, kakeknya Pall Jonsson, bergabung dalam kelompok pertama mendaki puncak tertinggi Islandia, Hvannadalshnukur tahun 1891.

Ayahnya, Sigurour Bjarnason bekerja di peternakan domba untuk mengamati burung dan sejarah wisata di Ingolfshofdi tahun 1991. Sigurosson mulai berwisata sendiri ke puncak Hvannadalshnukur pada tahun 1994 dan mencapai rekor sebanyak 275 pendakian gunung.

Dia sekarang menjalankan tur gua es dengan istri juga putranya.

"Beberapa gua kami temukan sangat stabil dan kami dapat masuk ke sana dalam cuaca apapun, tetapi yang lain kurang aman dan bahkan tidak mungkin pergi ke sana, meskipun sangat indah,” ujar Sigurosson.

Sang fotografer menjelaskan, gua yang dapat diakses adalah gua dengan kondisi di bawah nol derajat. Hal tersebut agar air yang ada lantai dapat membeku sehingga wisatawan dapat berjalan ke dalam gua.

Gua glasial tersebut berasal dari mata air panas bumi yang berjalan di bawah es dan lebih dari 330 meter di bawah tanah.

Original link viva.co.id

Saat ini 0 komentar :

Copyright © 2016 kasface.com - All Rights Reserved