Desa 'Terkuat' di India, Pria-prianya Kekar

Friday, September 25, 2015 : 12:16:00 AM

Asola-Fatehpur Beri adalah desa terkuat di India. Predikat itu ada hubungannya dengan kaum pria di sana yang banyak bertubuh bak binaragawan.

Pria dari berbagai generasi terbiasa berlatih dua jam setiap pagi dan sore. Dari remaja sampai pria dewasa yang berumur 50 tahunan, mereka giat berlatih untuk membangun otot-otot tubuhnya di arena yang disebut Akhada, atau dalam bahasa Hindi berarti arena gulat.

Sonu Tanwar, 19 tahun, terbiasa bangun jam 05.00 lalu berlari sebelum beranjak ke Akhada. Dia terinspirasi oleh sang ayah, Vijay Tanwar, pelatih kepala sekaligus pembawa virus 'lelaki kekar' di desa itu. 

“Saya ingin menjadi pegulat besar dan membuat bangga orang tua,” katanya, seperti dilansir CNN pada Rabu (23/9).

Latihan para pria itu bermacam-macam. Ada yang bergulat di lumpur, memanjat tali, melakukan sit-up atau push-up, atau menyeimbangkan tangannya di atas tumpukan batu bata. Tak jarang mereka saling memanggul. Ada pula yang mengangkat sepeda motor seberat 350 kilogram.

Total ada 40 pria yang berlatih dengan tubuh nyaris telanjang. Bagian vitalnya ditutupi cawat saja.

“Mereka terbiasa makan makanan sehat dan berlatih di sini setiap hari, itulah mengapa mereka begitu kuat,” kata Vijay Tanwar.

Dengan tubuh kekar seperti itu menjadikan para pria Asola-Fatehpur kebanyakan bekerja sebagai tukang pukul atau petugas keamanan di sejumlah klub atau bar di New Delhi. Makin tumbuhnya spot hiburan malam di India, makin tinggi pula permintaan untuk tenaga tukang pukul seperti mereka.

Trend jadi tukang pukul ini dimulai oleh Tanwar sendiri. Bermula pada 15 tahun lalu, saat Tanwar gagal masuk tim gulat India ke Olimpiade. Tertinggal di India, Tanwar akhirnya mencari peluang kerja dan mendapati pekerjaan sebagai tukang pukul cocok untuknya.

“Saya adalah tukang pukul pertama dari desa ini,” katanya. “Kemudian semua orang mengikuti jejak saja, lebih dari 300 pria berotot bekerja sebagai tukang pukul di klub dan bar di New Delhi saat ini.”

Melatih otot bagi kaum pria di Asola tak hanya membikin bugar, mereka juga punya peluang kerja yang besar. “Seperti dibilang orang, kesehatan itu tak ternilai, kami sehat tapi juga bisa mendapatkan banyak uang, sanggup mengirimkan anak-anak kami ke sekolah yang bagus, makan makanan yang bagus, apa lagi yang dibutuhkan untuk hidup?” kata Tanwar.

Tapi membangun otot di Asola bukan hanya untuk menjadi tukang pukul. Latihan yang disiplin telah menjadi sesuatu yang penting dan tradisi baru di desa itu. Kaum pria berotot di sana tak minum minuman keras juga merokok. Kebanyakan mereka malah memilih jadi vegetarian dengan hanya memakan buah-buahan, kacang, yogurt, dan susu. Mereka tak mengkonsumsi suplemen perangsang otot.

Uniknya, kebanyakan pria lebih memilih berlatih secara tradisional yang dianggap lebih aman dari ancaman cedera dan membuat tubuh lebih lentur. 

Original link cnnindonesia.com

Saat ini 0 komentar :

Copyright © 2016 kasface.com - All Rights Reserved