Nasib Guru Honorer Lebih Menyedihkan Dari Buruh

Tuesday, September 15, 2015 : 1:17:00 PM

Jakarta - Guru Honorer (K2) se-Indonesia menuntut mendapat upah layak dan jaminan diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB-PGRI) Sulistyo mengakui guru honorer mendapat perlakuan yang sangat menyedihkan dan tak manusiawi.

"Guru honorer pada umumnya sudah sangat lama memperoleh perlakuan yang tidak wajar dan manusiawi. Padahal mereka sudah membantu tugas pemerintah dan tugas negara dalam mendidik dan mengatasi kekurangan guru," kata Sulistyo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/9/2015).

Sulistyo mengungkapkan, guru honorer sering diupah murah dan tak layak. Bahkan ada guru yang harus rela diupah Rp300 ribu sebulan.

Selain itu, guru honorer sering dijanjikan bisa menjadi PNS. Namun janji itu tidak pernah dipenuhi. Karena itu, PGRI bersama Forum Komunikasi Honorer K2 Indonesia melakukan demonstrasi di DPR, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian PAN-RB.

"Targetnya ada regulasi yang menjadi dasar pemerintah untuk mengangkat mereka jadi PNS. Kedua mereka bisa mendapat penghasilan minimal untuk guru. Buruh saja sudah diatur, pekerja sudah diatur, masa guru belum," ungkap dia.

Rencananya para guru honorer akan melakukan negosiasi dengan Menteri PAN-RB, Mendikbud, dan Menteri Keuangan. Harapannya, ada jalan keluar untuk tuntutan mereka.

Namun bila tidak ada solusi dari pemerintah, para tenaga pendidikan dan guru honorer akan kembali berdemonstrasi di Istana Negara, Rabu (16/8) besok.

"Kalau tidak ada solusi, besok kita demo di Istana seharian. Kalau tetap tidak ada jalan, mereka akan mengumpulkan massa yang lebih besar lagi. Karena tenaga honorer guru dan nonguru itu mencapai 1,1 juta. Tapi kalau guru K2 itu mencapai 439 ribu," tegas Senator Jawa Tengah ini.

Original link metrotvnews.com 

Saat ini 0 komentar :

Copyright © 2016 kasface.com - All Rights Reserved